Analisis Jejak Ekologi

Analisis Jejak Ekologi
(Mahasiswa Matematika Uhamka sem-5)



Di susun Oleh :
-
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
2015






BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Sebagian orang pada bumi mungkin seperti kawan akrab yang setiap waktu mengasihi. Mungkin juga seperti, orang-orang yang saling berkenalan di dunia maya saja tapi tidak saling mengenal di dunia nyata. Mungkin lupa atau memang tidak begitu dianggap adanya. Padahal, semua orang punya kebutuhan pada bumi. Maka idealnya, semua orang haruslah mengasihi bumi. Hanya saja, tidak semua orang tahu bagaimana caranya.
Tanah, air dan sumber alam yang dihabiskan dan kita habiskan dalam kegiatan yang kita lakukan sehari-hari. Jika yang kita konsumsi lebih banyak banyak dibandingkan dengan yang disediakan alam, maka kemudian dapat diasumsikan bahwa tingkat konsumsi tidak dapat didukung oleh ketersediaan di alam.
Sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu  bagian dari kehidupan manusia , yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Banyaknya sumber daya alam di bumi membuat manusia kebanyakan memakai SDA semaunya, tanpa memikirkan persediaan SDA yang semakin sedikit atau bahkan lama-kelamaan habis. Memahami jejak ekologi hanya sebagian kecil saja dari upaya mengenal bumi. Manusia pada bumi pun berlaku peribahasa yang terkenal yaitu, “tak kenal maka tak sayang”.
Jejak ekologi diukur berdasarkan pemakaian sumber daya. Pertama, adalah apa yang kita makan setiap hari, barang-barang apa dan berapa banyak yang sudah ktia beli. Kemudian, dinilai juga bagaimana kondisi perumahan kita dan bagaimana mobilitas kita sehari-hari.

B.       Rumusan Masalah
·           Apakah pengertian jejak ekologi ?
·           Bagaimana rumus mencari nilai jejak ekologi pribadi ?
·           Bagimana nilai dan hasil analisis jejak ekologi pribadi mahasiswa/i Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA semester 5.

C.       Tujuan
·      Untuk mengetahui pengertian jejak ekologi
·      Untuk mengetahui cara mencari nilai jejak ekologi pribadi
·      Untuk mengetahui nilai dan hasil analisis jejak ekologi pribadi mahasiswa/i Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA semester 5.









BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian jejak ekologi
Jejak ekologi (ecological footprint) istilah dan konsep jejak ekologi pertama kali diusulkan pada tahun 1992 oleh William Rees, seorang Profesor di The University of British Columbia, Kanada. selanjutnya pada tahun 1996, William Rees dan Mathis Wackernagel menerbitkan “Our Ecological Footprint: Reducing Human Impact on the Earth.” Jejak ekologi penduduk mewakili area lahan produksi dan ekosistem akuatik yang dibutuhkan untuk memproduksi sumber daya yang diperlukan dan menyerap limbah yang diproduksi penduduk tertentu terhadap bahan dasar kehidupan secara spesifikdimanapun lahan itu terletak dipermukaan bumi.
Jejak ekologi jika diartikan secara harfiah, berjejak berarti kita menginjakkan kaki diatas sesuatu, bertumpu padanya. Jejak ekologi pun demikian, yaitu ukuran seberapa besar kebutuhan manusia akan sumber daya alam dibandingkan dengan ketersediaannya dibumi.
Ecological Footprint (Jejak Ekologi) adalah alat bantu untuk dapat kita pergunakan dalam mengukur penggunaan sumberdaya dan kemampuan menampung limbah dari populasi manusia dihubungkan dengan kemampuan lahan, biasanya dinyatakan dalam hektar. 
Deputi Direktur Konservasi WWF Indonesia, Budi Wardhana, mengingatkan, berdasarkan kajian jejak ekologis, Indonesia akan mengalami defisit pada 2016. “Artinya, sejak tahun itu kita sudah memakai sumber daya alam yang seharusnya dinikmati anak cucu kita,”. Penduduk penduduk mempengaruhi jejak ekologis di Indonesia. Namun, yang sangat mempengaruhi jejak ekologis ternyata produk domestik bruto yang terkait dengan pembangunan. Pada tahun 2007, total jejak kaki ekologis seluruh manusia diperkirakan sebesar 1,5 kali planet bumi. Hal ini berarti manusia menggunakan sumber daya alam 1,5 kali lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan bumi untuk memperbaharuinya.

B.     Menghitung nilai jejak ekologi pribadi
Jejak ekologi Indonesia pada tahun 2005 adalah 0,95 gha, dengan jejak pertanian 0,5 gha, jejak hutan 0,12 gha, jejak perikanan 0,16 gha, jejak penyerapkarbon 0,09 gha dan jejak terbangun 0,06 gha (Globalfootprint Network, 2005).
Menurut perhitungan pada tahun 2006, rata-rata kebutuhan setiap orang terhadap sumber daya alam adalah 1,8 gha. Pada tahun 2007, total jejak kaki ekologis seluruh manusia diperkirakan sebesar 1,5 kali planet bumi. Hal ini berarti manusia menggunakan sumber daya alam 1,5 kali lebih cepat dari pada waktu yang dibutuhkan bumi untuk memperbaharuinya. Kini, di tahun 2015 besarnya jejak ekologi setiap orang adalah 1,21 gha.
Jejak ekologi diukur berdasar pemakaian sumbe rdaya. Pertama adalah apa yang saya makan setiap hari, barang-barang apa dan berapa banyak yang sudah saya beli. Kemudian dinilai juga bagaimana kondisi perumahan saya dan bagaimana mobilitas saya sehari-hari.

C.     Nilai jejak ekologi dan hasil analisis mahasiswa/i Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA semester 5.

Dengan hasil yang didapat dari beberapa pertanyaan tentang jejak ekologi pribadi mahasiswa/i Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA semester 5, maka didapatkan tabel sebagai berikut :

Nama Kelompok
Transportasi
Penggunaan Air
Berpakaian
Rekreasi
Makanan
Sampah
Ruang Tinggal
Kel-1
30
5
10
20
65
20
80
Kel-2
30
20
15
40
70
20
500
Kel-3
0
20
5
20
40
20
17,6
Kel-4
25
20
5
20
45
30
29
Kel-5
50
80
10
20
60
20
21
Kel-6
30
20
5
20
35
30
29
Kel-7
30
20
15
40
70
20
11
Kel-8
30
20
5
30
40
20
9
Kel-9
0
40
5
30
35
20
121
Kel-10
0
10
5
5
65
30
13,5

Tabel 1.1
 
Dari tabel diatas, dapat dibuat grafik, sebagai berikut ;
Tabel dan Grafik 1.1
 
Setelah menghitung pemakaian sumber daya alam (tabel dan grafik 1.1). Bisa didapatkan tabel perhitungan jejak ekologi setiap kelompok sebagai berikut :
Nama kelompok
Jejak Ekologi Mahasiswa Matematika (gha)
Kel-1
5,5
Kel-2
20,55
Kel-3
3,53
Kel-4
5,13
Kel-5
7,5
Kel-6
5,7
Kel-7
20,55
Kel-8
4,62
Kel-9
7,53
Kel-10
3,55

Dari tabel diatas, dapat dibuat grafik jejak ekologi pribadi mahasiswa/i Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA semester 5 , sebagai berikut :

Tabel dan grafik 2.1 
 
 


Dari hasil perhitungan permakaian sumber daya alam (tabel dan grafik 1.1) dan perhitungan jejak ekologi pribadi mahasiswa/i Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA semester 5 didapatkan bahwa mahasiswa/i Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA semester 5 memakai sumber daya alam secara berlebihan. Karena, pada tahun 2015 ini, seharusnya, setiap orang maksimum meninggalkan jejak ekologi sebesar 1,21 gha saja. Namun, sangat disayangkan, bahwa mahasiswa/i Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA semester 5 memiliki jejak ekologi yang melampaui batas dari 1,21 gha.







BAB III
PENUTUP

     A.   Kesimpulan
Jejak ekologi jika diartikan secara harfiah, berjejak berarti kita menginjakkan kaki diatas sesuatu, bertumpu padanya. Jejak ekologi pun demikian, yaitu ukuran seberapa besar kebutuhan manusia akan sumber daya alam dibandingkan dengan ketersediaannya dibumi.
Ecological Footprint (Jejak Ekologi) adalah alat bantu untuk dapat kita pergunakan dalam mengukur penggunaan sumberdaya dan kemampuan menampung limbah dari populasi manusia dihubungkan dengan kemampuan lahan, biasanya dinyatakan dalam hektar. 
Jejak ekologi dari tahun ketahun mengalami naik dan turun untuk setiap orang. Dan pada tahun 2015 ini, telah ditetapkan bahwa setiap orang dapat meinggalkan jejak ekologi sebsar 1,21 gha.
Namun, sangat disayangkan, masih banyak orang yang memanfaatkan alam dan meinggalkan jejak ekologi secara berlebihan, cenderung memggunakan sumber daya alam yang seharusnya untuk anak-cucu kita ke depan.

     B.   Saran
·           Manfaatkan dan gunakan sumber daya alam sesuai yang dibutuhkan.
·           Lakukan sesuatu untuk menjaga sumber daya alam, agar anak-cucu kita dapat merasakan sumber daya alam yang kini kita rasakan.
·           Sadar akan lingkungan juga membutuhkan perlindungan.
·           Memelihara lingkungan dengan cara tmerawat dan menjaga lingkungan dan sumber daya alam yang saat ini tersedia.

Komentar

Postingan Populer